"Dok, bale' sik nang, urung mandi"
Iya itu adalah teriakan ibu ku, yang menyeruhku untuk pulang dan mandi.
Kenalin namaku Eko sudarsono, panggil aja kodok, agak sedikit aneh kan??..
Alhamdulillah, aku terlahir dengan sempurna tanpa cacat. Kedua orang tua ku seorang yang sangat sederhana.
Kalian tau kenapa aku menulis cerita ini lagi, iya aku hanya mengulanginya dengan lengkap, namun dengan penempatan lebel berbeda, kalau di tv, yang kemarin itu film layar lebar atau film ftv yang banyak iklannya, nah yang ini sinetron banyak judulnya.
Aku lahir di lampung, aku menamatkan Taman Kanak kanakku di TK Dharma Wanita, tenang aja, itu bukan sekolah khusus wanita saja.
Di sekolah itu aku punya temen dekat,.sangking dekatnya aku takut bila diajak pulang bareng oleh ayahnya, walaupun rumahku masih jauh. Nama dia Katerina, eh caterine atau Khaterina, ah sudahlah aku lupa, maaf ya kalau kamu membacanya ya kate, aku lupa namamu, :D
Setelah kelulusan di TK itu aku bertekad untuk melanjutkan sekolah, karena aku tau ijazah TK tak bisa aku gunakan buat ngelamar kerja.
Iya, Bapakku mendaftarkan aku di Sekolah Dasar yang tempatnya nggak jauh dari rumahku, namun apa mau di kata, aku gagal masuk di sekolah itu.
"Mohon maaf pak, anak bapak nggak bisa masuk sekolah saya, soal e masih kecil, masih umurnya masih 5 tahun, saran saya anak bapak daftarin ke TK lagi "
Buussseeetttt, jelas jelas aku udah bawa ijazah TK masih juga di tolak.
"Wis anak e sampean masuk ae di sekolah saya saja pak"
Pucuk di cinta ulam pun tiba, aku di perbolehin masuk SD di sekolahnya pak hardi (kalau nggak salah itu namanya).
Iya di SDN 03.
0 komentar:
Posting Komentar