Begitu sedih jika memikirkan negeri kaya nan miskin. Pemimpin-pemimpin yang tak peduli dengan rakyatnya. Pemimpin-pemimpin yang selalu takut mengambil keputusan.
Anak-anak kecil masih saja di cekoki hal-hal yang tak pantasnya mereka lihat. Masih banyak saja Anak-anak yang tak mampu untuk bersekolah di negeri ini. Mereka mencakar-cakar sampah hanya untuk mencari nafkah.
Dimana keadilan di negeri ini, negeri kaya namun miskin. Satu persatu Sumber Daya Alam yang seharusnya bisa menjadi penghasilan negeri ini malah di biarkan di kuasai investor asing.
Tak ubah nya bunga sakura yang akan rontok, di Negeri ini perlahan beberapa daerah mungkin akan membebaskan dirinya dan membentuk negeri yang baru.
Pada era ini, dimana kesalahan besar di hukum ringan dan kesalahan kecil di hukum seberat-beratnya.
Apakah perlu era 98 terulang lagi? Apakah perlu merusak semuanya untuk mendapatkan keadilan? Apakah perlu membunuh satu sama lain untuk menciptakan suasana tentram? Gue pikir tak perlu.
0 komentar:
Posting Komentar