Selasa, 16 Desember 2014

SMA

"aku masih anak sekolah 1 SMA,......"
SFX: judul lagunya gue kagak tau :v

Sebenernya mau gue ceritain hidup gue ke sini cuma kayaknya kepanjangan,..

Tahun 2005 gue di terima di SMA negeri kampung tetangga, yang kata-kata temen gue, "ngapain lu sekolah di plosok desa, kita ini udah plosok sekolah keplosok juga", yah mau gimana lagi, sekolah gue kan yang bayarin bapak gue. Tapi ya dia juga sekolah di SMA tersebut.

Nah di sini awal mula gue tumbuh sebagai cowok macho,, (enggak, enggak, gue bohong), gue tumbuh sebagai cowok tambun "Perut gendut tiada masalah tetap sexy banyak temannya, ku tak mau menyesal diri olah raga tiada berguna..." (sfx: Endank Soekamti - Pejantan Tambun),

"hei, kamu cowok gendut, siapa nama kamu?"  seseorang bertampang seram, berkumis berpeci, yang akhirnya gue tau itu adalah seorang guru agama, yang awalnya gue kira penjaga sekolahan.

gue sedikit bingung, siapa yang bapak kumis tersebut maksud. Oya sebut saja nama nya Bapak Salim (bukan editan)

"lohh, kok malah meneng, sini," bapak salim

"oh, maaf pak, saya kira bukan saya yang.bapak maksud, ada apa ya pak?" gue

"kamu ini pura-pura nggak tau atau bagaimana? Ini sudah jam 8, kenapa terlambat?"

"anu pak, eee tadi motor saya rusak"

"sudah sana berdiri, hormat bendera"

Ini kesan pertama gue masuk sekolah, berdiri dekat bendera dan menghormati bendera, yang gue gak enak hati, banyak yang nyoraki gue, , lu bayangi gih, ada manusia gendut, culun, pakai topi nya miring, celana bawah agak di naikkan, tas banyak pin pin gambar kartun sedang menghormati tiang bendera sampai badan bercucur keringat.. Pasti lu juga nyoraki. Aaaarggghhh tiiidaaaakkkkkkk :@

Sudah 1 jam, baru gue bisa masuk kelas, gue kira penderitaan guru berkumis tadi sudah selesai, ternyata masih berlanjut di kelas..... Gue disoraki, di caci maki, oohh sh***t...

Tapi yang buat gue bisa tersenyum, seperti layaknya pelangi datang setelah hujan badai, gue lihat ada seorang gadis, yang gue tau akhirnya namanya S*** (ini baru editing) yang hanya tersenyum melihat penampilan gue, mungkin dia fikir gue ini bukan berasal dari planet bumi yang indah ini, dan dia mungkin juga dia juga berfikir gue ini dari planet Namek.

Di kelas x, ntah kenapa harus di namakan kelas x, dengan jumlah murid yang WAH, 40 orang, dan mungkin kelas gue yang banyak di huni bocah bocah culun seperti gue.

Apa gue harus bercerita suasana di kelas? Kayaknya nggak usah ya :v bayangin aja, gue kasih gambarannya, kelas gue isinya anak-anak culun yang bandel, suka meribut, nggak pandang cewek atau cowok, dan hanya diem sama guru paling killer di sekolah ini ...

##########

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com