Selasa, 24 Maret 2015

Pecundang

Entah dari mana aku harus memulainya, perasaan ini membingungkan.

Daun yang jatuh tak akan kembali lagi ke pohonnya kan? Apa aku seperti itu? Setelah lama menghilang, aku menghampirinya, dan mengatakan hal itu, yang telah buat dia melakukannya.

Suatu hari kamu pernah bertanya, "kenapa kamu melakukan hal ini terhadapku?"
aku tak ingin menjawabnya. Yang aku ingin, kamu berada disisiku. Karena aku tak mamu jujur terhadapmu. Karena bukan hanya aku, masih banyak orang yang ingin berada disisimu, didekatmu, melihat senyummu, atau melihat segalanya bersamamu.

Dulu sempat kaget, kamu masih memakai apa yang aku berikan, pfffft pria macam apa aku ini.

Entah apa perasaanmu setelah membaca tulisan ini. Aku sekedar ingin mengatakan kalimat itu, setelah sekian lama aku pendam. Mungkin dari sebagian yang membaca ini akan mengatakan "dasar cowok sialan, secepat itu kamu berpindah hati, semua cewek kamu gombali, aku tak ingin mengenalmu lagi" termasuk dia, dia pasti yang pertama mengatakan hal itu kepadaku.

Aku tak akan menyalahkan siapa-siapa, ini lah cinta, banyak hal yang tak akan pernah terduga.

Yang ku fikirkan adalah kenapa aku bisa berulang kali memiliki hal yang sama kepadamu? Padahal, tempat kosong itu aku isi dengan orang lain, membohongi perasaan. Ya aku fikir, kamu juga akan mengatakannya kepadaku kalau aku sedang berbohong.

Aku akan terus membohongi diriku bahwa aku tak pernah memiliki rasa, aku akan terus membohongi diriku bahwa aku tak punya hati. Itu jalan ku. Tak peduli yang mana yang baik atau yang mana yang tidak baik, karena yang kurasakan dalam hal ini aku hanya ingin memiliki teman, teman yang lebih dari teman.

entah apa jadinya jika kamu membaca tulisan ini... Mungkin kamu akan menjauhiku. Aku terbiasa seperti itu.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com