Senin, 03 Agustus 2015

Cherry: Hal yang menakjubkan

Malam ini gue habiskan hanya bercerita tentang kota yang gue tinggalin. Yang membuat gue betah di kota ini, tepatnya di keluarga ini adalah suasananya yang selalu ceria. Hingga mas bagus mengucapkan kalimat yang membuat aku tertawa sendiri di dalam hati
"dik, di jakarta itu nggak ada sekolah to? moso kamu jauh jauh kesini sekolahnya?"

Malam pun semakin larut, dan gue nggak bisa memejamkan mata, nggak, sebenernya gue bisa memejamkan mata, tapi nggak bisa tidur. Gue lirik jam, setengah sepuluh, gue coba mengirim SMS ke Lisa.

"Lis, lu udah tidur?"

beberpa detik handphone gue merk Samsung young 2, keadaan normal, hanya minus charger, laku berapa ya? , halah, bukan itu, hp gue berdering, gue terkaget-kaget lihat hp gue bunyi sendiri, gue langsung lempar itu hp ke dinding, praaakk!!! , halaah,, hp gue berdering, lisa memanggil,

"hoy ren, lu masih hidup? gila lu ya, nggak ada ngabarin gue"

"sialan lu lis, gue masih hidup, kenapa memang, lu kangen sama gue?"

"iya lah, kemana aja lu nggak ada kabar"

"halah, lu bohong, masa lu kangen sama gue? gue cari suasana baru,"

"iihh, gur beneran ren gue kangen elu"
"eh lu kuliah nggak ren? gue kuliah di malang"

"wuiiiihhh, hebat ya, jauh betul kuliah di malang, nah terus lu berangkat dari jakarta ke malang jam berapa, biar nggak telat?"

"lu memang udah gila, ya aku tinggal di sini di malang,"

"oh kirain lu berangkat dari jakarta, hahaha"

"ya nggak lah, ya udah yah, besok gue mau bangun pagi, mau daftar kuliah, oy, lu jaga diri, jaga kesehatan ya, jangan macam-macam"

"lah kenapa kalau macam-macam"

"yaa pokok nya jangan macam-macam, awas lu kalau macam-macam, dah ya, besok kalau gue ada waktu luang ngobrol lagi ya, tapi lu yang nelpon ya, masa gue terus yang nelpon"

"sialan, kok gue yang disuruh nelpon, elu ajalah yang nelpon kan sama aja"

"dasar cowok nggak modal lu"

"hahahaha, sudah sudah, jangan ngambek, ntar jeleknya hilang loh"

"atur ajalah sama elu, hahahha, dah ya, bye"

Suara yang tak bisa gue hilangkan dalam ingatan, gue juga masih penasaran, lisa kuliah dimana ya.

"Cieee ceweknya nelpon, hahahaha" Mbak rini dengan tawanya yang lantang mengagetkan gue.

"husst, cewek iku ora apik guyu ne koyok ngunu"

"yo ben to, week, sopo mau kui ren?"

"mau tau aja kamu mbak"

"huuu, dasar, pelit men to karo mbak e"

"wis lah, sok mben wae tak kenal ke, lah wong bocah kui juga neng malang"

"lha, moso to?, sejak kapan kamu kenal anak malang?"

"haduh, dasar mbak rempong,"

"huuuh, kamu yang rempong ren, ihh temenan to, kui sak jane cah ndi?"

"bocah kui cah jakarta mbak, cuma kuliah neng kene juga"

"lha, kuliah neng Kampus ndi ren?"

"mboh mbak, aku juga ra reti, aku wae ra ngei reti nak aku ki yo neng malang, aku juga kaget nak nde e ki neng malang juga, wis lah, ndang turu, sesok antarin aku yo"

"wani piro?, hahahaha"

Lisa, ntah kita ini jodoh atau memang kebetulan, ntah lah. Lebih baik gue tidur besok harus berangkat bagi untuk daftar kuliah.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com